Urutan Nama-Nama Tebaik


Disunnahkan memilih nama tebaik, dinyatakan oleh imam nawawi dengan urutan-urutannya, seperti dipaparkan syaikh bakr abu zaid., secara ringkas sebagai berikut.

Pertama. Dianjurkan penamaan dengan dua nama berikut, yaitu: ‘abdur-rahman dan ‘abdullah. Keduanya merupakan nama yang paling dicintai Allah. Karena mengandung makna Ubudiyyah yang merupakan sifat hakiki manusia.

Ibnu umar meriwayatkan, bahwasanya nabi bersabda: ”Nama-nama yang paling dicintai Allah ialah ’Abdullah dan ’Abdur-rahman.” (HR. Muslim 2132, dan lainnya).

Kedua. Dianjurkan menggunakan nama ta’bid (penisbatan nama ’abdan) kepada nama-nama Allah yang lain, seperti ’Abdul ’Aziz, ’Abdul-Malik, ’Abdul Ghafur, Abdul Karim, dan lain-lain. Kata ’abdun (hamba) wajib dikaitkan dengan nama Allah. Karena itu nama-nama semisal ’Abdur-Rasul, ’Abdul Ka’bah, ’Abdul ’Ali, semua ini terlarang (haram). Ibnu hazm telah mengutip ijama’ para ulama tentang pengharamannya.

Ketiga. nama-nama nabi dan rasul Allah. Sebab mereka itu merupakan tokoh-tokoh terkemuka umat manusia. Mereka memiliki moralitas yang amat tinggi dan amalan yang bersih. Penamaan dengan nama-nama para nabi dan rasul akan membuat sifat-sifat dan perilaku baik mereka senantiasa terkenang.

Rasulullah bersabda : ”malam ini telah lahir anakku. Aku menamainya dengan nama ayahku, Ibrahum. (HR. Muslim).

Dari Yusuf bin ’Abdillah bin Salam, ia berkata: ”Nabi memberiku dengan nama Yusuf”. (HR. Al-Bukhari dalam adabul mufrad, dan at-Tirmidzi dalam asy-syamail. Al-hafizh ibnu hajar berkata: ”sanadnya shahih”)

Keempat. Nama-nama orang-orang shalih. Rasulullah telah bersabda tentang orang-orang terdahulu : ”Mereka itu memberi nama anak-anaknya dengan nama-nama nabi dan orang-orang shalih sebelumnya”. (HR. Muslim)

Dalam konteks ini, para sahabat rasulullah adalah para pelaku utama sebagai kaum yang shalih. Wallahu ’alam.

Sumber: Majalah As-Sunnah Edisi II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar